Berikut di sampaikan beberapa air terjun (curug) yang sudah cukup terkenal di Kuningan, yang didalamnya menyimpan cerita-cerita mistis:
1. Curug Sidomba
Air Terjun ini terletak di desa Peusing kecamatan Jalaksana, Kuningan. Bila kita sedang berada di pusat kota Kuningan, hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit untuk bisa sampai ke lokasi ari terjun. Air terjun ini cukup ramia di hari-hari biasa dan akan sangat ramai bila sedang hari libur.
Di Curug Sidomba ini air terjunnya unik, simple, dan cocok dinikmati untuk liburan bersama keluarga atau teman karena tidaklah deras, bahkan sangat tipis dan tingginya hanya sekitar 3 meter. Namun airnya sangat jernih dan sangat dingin. Lalu apa yang membuat curug ini ramai, bahkan pada hari biasa ? Ini tidak lepas dari mitos atau kepercayaan yang banyak orang percayai bahwa, jika kita membasuh muka di curug ini akan dimudahkan segala macam urusan kita seperti rejeki, jodoh dan lain sebagainya.
Di curug ini juga terdapat kran khusus yang bisa digunakan para pengunjung untuk mencuci muka. Ada penjaga atau kuncen yang akan membacakan bacaan-bacaan tertentu pada saat memberikan air curug yang dijadikan untuk cuci muka tersebut. Entah bermula dari mana kepercayaan ini. Dari nama Curug Sidomba ini sendiri memiliki arti, “Curug” yang diambil dari bahasa Sunda yang berarti air terjun, dan “Sidomba” dari nama binatang domba atau kambing karena di daerah ini ada banyak terdapat domba yang memiliki tanduk lebih dari dua. Patung domba pun berdiri di gerbang Curug Sidomba.
2. Curug Bangkong
Mengapa disebut dengan nama Curug Bangkong ? Kata Bangkong diambil dari bahasa Sunda yang berarti “Kodok”. Lalu apakah air terjunnya yang berbentuk seperti kodok ? Namun ternyata bukan.
Air terjun yang berlokasi di Desa Kertawirama, Kec. Nusaherang tidak jauh dari lokasi wisata Waduk Darma ini disebut demikian karena berdasarkan cerita atau mitos yang beredar di masyarakat sekitar curug ini. Dahulu ada seorang tokoh pertapa yang sedang tirakat di dekat curug. Tokoh ini selain bertapa juga ikut bergaul dengan masyarakat sekitar. Namun setelahnya ia memutuskan untuk bertapa kembali kemudian tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Masyarakat lalu sering mendengar suara kodok yang sangat nyaring yang berasal dari curug tersebut. Dengan demikian, mitos pun mulai menyebar ke seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar curug bahwa sang tokoh pertapa telah berubah menjadi seekor bangkong (kodok). Dan dari situ, air terjun tersebut dinamakan “Curug Bangkong”.
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 23 meter dengan airnya yang sangat deras dan sedikit keruh. Airnya yang mengalir ke sungai-sungai digunakan oleh para waga untuk mengairi sawah.
3. Curug Putri Palutungan
Curug berikutnya terletak di Palutungan, di Kecamatan Cigugur yang berjarak kurang lebih sekitar 10 km dari pusat kota Kuningan. Untuk sampai ke lokasi kita harus melewati jalan yang berkelok dan menanjak seperti sedang menaiki gunung, karena memang lokasinya tepat berada di kaki gunung Ciremai. Nama Curug Putri Palutungan ini memiliki arti tersendiri, nama Palutungan yang diambil dari kata lutung dalam bahasa Sunda yang berarti binatang sejenis monyet yang memang pernah bersarang dan menempati daerah tersebut.
Lokasi wisata ini juga biasa juga digunakan sebagai bumi perkemahan. Di lokasi ini ada beberapa air terjun selain Curug Putri sebagai yang terdekat dan Curug Mangkok sebagai yang terjauh.
Mungkin ada dari kalian yang sedikit bertanya-tanya “Lalu bagaimana dengan penamaan Curug Putri tersebut, karena yang dibahas tadi hanya tentang penamaan lokasinya ?”. Asal penamaan Curug Putri ini berasal dari air yang terjunnya yang menyerupai seperti seorang putri ketika sedang kita lihat. Apalagi ketika kita memotretnya dengan akan terlihat jelas “menyerupai seorang putrinya”, seperti beberapa foto berikut ini:
Air terjun di Curug Putri ini benar-benar sangat jernih dan konon katanya juga memiliki beberapa khasiat mistis, seperti mempermudah jodoh. Namanya juga “katanya”. Air tejun ini cukup tinggi, ketinggiannya sekitar 40 meter. Badan kita akan menggigil saat dekat dengan curug ini karena memang sangat dingin.
Pada hari libur, curug ini akan banyak dikunjungi oleh para muda-mudi yang datang walau hanya sekedar berfoto, jalan-jalan bersama pasangan atau para keluarga yang sengaja mampir untuk berwisata. Selain air terjunnya yang unik, alamnya pun asri dan ada banyak makanan yang dijual, seperti jagung bakar sebagai makanan khasnya.
Bagaimana tertatik untuk datang dan berkunjung ke salah satu curug diatas ? Sekian artikel saya tentang Air Terjun Mistis Yang Ada di Kuningan, semoga menjadi informasi dan menjadi referensi bagi kalian yang ingin datang dan berkunjung.
Sumber dan Photo Oleh: PintuWisata