-->
 

Lezatnya 12 Kuliner Khas Kuningan

Kuningan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat. Walaupun lokasinya tidak terlalu jauh dari Cirebon namun berbeda dengan Cirebon yang hawanya panas, Kuningan memiliki hawa yang sejuk.

Hawa sejuk Kuningan inilah yang membuat Kuningan sangat potensial untuk menjadi destinasi liburan. Bukan hanya sekedar berwisata sembari menikmati hawa yang sejuk, Kuningan pun memiliki berbagai kuliner lezat yang harus Anda cicipi! Wew...Yammy

Berikut 12 kuliner khas Kuningan rekomendasi dari kami:

1. Hucap

Hucap adalah singkatan dari tahu kecap. Hucap merupakan kuliner khas Kuningan yang penyajiannya mirip dengan ketoprak atau kupat tahu.

Bahan-bahan yang digunakan dalam seporsi hucap antara lain adalah tahu goreng, bumbu kecap, kuah kacang, dan kupat. Hucap yang dinikmati dengan bumbu kacang kental ini memiliki citarasa yang lebih manis dibandingkan kupat tahu karena menggunakan kecap.

2. Nasi Kasreng

Bagi masyarakat Kuningan khususnya yang berada di daerah Luragung, nasi kasreng merupakan salah satu hidangan favorit yang murah meriah. Nasi kasreng ini merupakan nasi yang dibungkus seperti nasi kucing dan disantap dengan aneka lauk-pauk.

Lauk pauknya antara lain adalah: goreng ikan paray, pepes ikan paray, sambal, lalapan toge, gorengan, rebon, dan lainnya. Nasi kasreng dapat Anda temui di warung-warung di wilayah Kecamatan Luragung.

3. Sop Buntut Bakar

Sop buntut bakar adalah salah satu kuliner khas Kuningan yang dijamin bakal bikin Klikers ketagihan. Buntut sapi yang telah diolesi mentega dipanggang hingga kecoklatan. Buntut bakar ini lalu disajian dengan kuah kaldu yang gurih. Sangat lezat untuk disantap saat masih hangat. Anda dapat menikmati sop buntut bakar ini di Saung Lesehan Kuningan, Jalan Raya Kuningan – Cirebon, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana.


4. Ketempling

Ketempling adalah camilan khas Kuningan sejenig gemblong yang terbuat dari bahan dasar singkong. Ketempling ini memiliki bentuk bulat kembung dan kosong di bagian tengahnya.

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah menjadikan ketempling sebagai teman yang pas untuk menyantap bakso, mie, ataupun soto.


5. Tahu Lamping/Tahu Kopeci

Tahu lamping (atau dikenal juga sebagai tahu kopeci) adalah tahu asli Kuningan. Kuliner khas Kuningan yang satu ini konon lebih lezat daripada tahu sumedang. Tahu lamping ini memiliki bagian dalam yang padat dan halus. Rasanya gurih. Adapun pemberian nama ‘lamping’ ini merujuk pada lokasi awal pembuatan tahu lamping/tahu kopeci, yaitu di lamping (pinggir) Gunung Ciremai.


6. Kwecang

Boleh dibilang kwecang ini adalah bakcang versi Kuningan. Kwecang yang bentuknya mirip bakcang ini terbuat dari beras ketan yang dipadatkan, dicampur dengan air apu, lalu dibungkus dengan daun bambu sehingga aromanya khas. Kwecang ini sangat nikmat untuk disantap bersama ketempling, gemblong, dan keripik khas Kuningan lainnya.


7. Rujak Kangkung

Salah satu kuliner khas Kuningan yang cukup unik adalah rujak kangkung. Jika biasanya yang dirujak adalah buah-buahan, maka ini yang dirujak adalah kangkung. Daun kangkung yang direbus dinikmati dengan bumbu rujak. Bumbu rujaknya menggunakan campuran gula merah, terasi, tomat merah, asam jawa dan cabe rawit sehingga rasanya sangat pedas sekaligus menyegarkan. Rujak kangkung ini rasanya memang lebih pedas dibandingkan rujak pada umumnya, terutama karena tekstur kangkung yang tidak berair seperti buah-buahan. Tapi, rujak kangkung ini bikin ketagihan, lho!


8. Papais

Papais merupakan olahan kuliner khas Kuningan yang berbahan dasar beras ketan atau ketela pohon yang dibungkus daun pisang. Untuk papais yang terbuat dari beras ketan ada papais bugis yang berisi adonan parutan kelapa dan gula aren, ada juga papais monyong yang berbentuk kerucut dengan isi enten kacang hijau. Ada juga papais koci yang berwarna hijau dengan enten gula merah dan parutan kelapa. Ada pula papais yang terbuat dari ketela pohon, yaitu nagasari yang diberi isian buah pisang. Ada juga papais tanpa isi yang bercitarasa asin.

9. Kue Satu Kacang Ijo

Kue satu kacang hijau merupakan penganan khas Kuningan yang terbuat dari kacang hijau yang disangrai lalu dihaluskan dan dicampurkan dengan gula halus kemudian dicetak.


10. Peuyeum Ketan

Berbeda dengan peuyeum bandung yang terbuat dari singkong yang difermentasikan, peuyeum khas Kuningan terbuat dari beras ketan. Biasanya yang digunakan adalah beras ketan putih, namun ad jug yang menggunakan beras ketan merah. Beras ketan yang sudah dikukus difermentasikan dengan ragi dan dibungkus dengan daun jambu. Rasa dan aromanya sangat unik. Peuyeum ketan kuningan ini biasanya berwarna kehijauan. Warna hijau ini didapat dari bahan tambahan daun katuk. Selain membuat tampilan peuyeum ketan berwarna kehijauan, daun katuk juga membuat peuyeum tak gampang berair.

11. Keripik Gadung

Keripik gadung merupakan keripik khas Kuningan yang terbuat dari umbi gadung. Tanaman gadung (Discorea hispida) memang banyak tumbuh di perkebunan di Kuningan. Gadung harus diolah dengan benar, karena jika tidak gadung dapat beracun. Untuk menghilangkan racun dari umbi gadung, umbi gadung yang sudah dibersihkan dan diiris tipis harus diperam dengan abu lalu dijemur. Setelah dijemur, keripik gadung dicuci bersih lalu dijemur lagi hingga kering lalu digoreng. Keripik gadung memiliki citarasa gurih dengan aroma bawang. Keripik gadung memiliki tekstur yang tidak terlalu keras dibandingkan keripik ubi ataupun keripik singkong. Namun, karena pengolahannya yang sulit, keripik gadung tidak terlalu mudah ditemui.

12. Kopi Luwak Linggarjati

Anda penggemar kopi? Jangan lupa untuk membeli kopi luwak linggarjati saat bertandang ke Kuningan. Kopi luwak linggarjati ini diolah dari biji kopi yang sudah ditelan luwak yang sengaja dibudidayakan di sekitar Gunung Ciremai, tepatnya di daerah Linggarjati.

Share this:

Related Posts